23.42
jack tak
22 September 2015
Salam Kesamaan
Qolbiyah Wulandari wanita kelahiran 15 juli 1998 di bengkinang sumatra barat, ia adalah seorang wanita yang terlahir dari keluarga sederhana, yang sudah terbiasa dengan kehidupan sederhana yang telah terdidik dari keluarga kecilnya. Qolbiyah adalah anak sulung dari tiga saudara, yang memiliki 2 adik perempuan yang tidak kalah cantiknya dari qolbiyah dan ibunya.
Keluarga kecil sederhana yang selalu bahagia dengan kebersamaan mereka, dan yang selalu ada rasa harmonis di setiap waktunya. Nah guys dari kluarga ini la kita akan belajar pada artikel ini khususnya wanita yang cantik dan taat pada sang pencita yaitu Qolbiyah Wulandari.
Qolbiyah yang sering meyebut dirinya dengan sebutan SI ENENG ini merupakan sosok wanita sudah menjadi motivator bagi bayak orang dengan kata-kata yang di kutibnya di setiap selesai sholat subuh. Salah satunya adalah sahabat saya yang bernama AAN INDRAWAN. Teman saya ini sudah bayak curhat sama saya tentang si eneng ini, yang kata nya wanita waawww...!!!!!
Si eneng yang sudah bayak mempuyai prestasi baik dalam kelas maupun tingkat kabupaten dan provinsi ini, ia yang sudah cukup bayak meraih prestasi ia juga masih selalu belajar-belajar dan belajar, karena bagi dia itu belum cukup bagi apa yang sudah ia rencanakan sejak dulunya yang pernah ia inginkan menjadi seorang guru, karena bagi ia menjadi seorang guru cukup mulia di bandingkan dengan propesi lainnya.
Namun keinginan ia menjdi guru itu pun kandas ketika ia mengawas salah satu kegiatan pijar yang mana ia di tunjuk menjadi pengawas ruangan. Yang di dalamnya ruangan itu ada puluhan anak-anak tingkat Sekolah Dasar. Ia merasakan bahwa ia tidak sanggup menjadi guru apa bila seperti ini jadinya.
Namun tanggapan ia salah kerana ia sudah melkukan tidakan yang tidak ada dalam kamusnya, dan ia pun sadar ketika ia selesai sholat subuh ia membuka salah satu kita di Al-Qur’an nah dari situ lah ia sadar bahwa hal yang baru-baru ini ia lewati tidak boleh ia tinggalkan malain kan ia harus menaklukan keluhan nya itu dan terus menjalan kan cita-cita awalnya untuk menjadi seorang guru. Karena bagi nya untuk menjadi seorang berguna bagi otrnag bayak tidak boleh putus asa dan pantang meyerah.
Nah itu lah alasan ia kenapa baginya prestasi yang sudah sekian bayak ia raih masih belum memuaskan hati kecilnya, karna itu tadi kalau ia belum bisa menaklukan hal yang hampir membuat nya putus asa tadi belum di raih nya maka di tidak akan mengatakan diri nya sukses.... nah teman-teman ini pelajaran bagi kita semua bahwa jangan terlalu cepat merasa puas... karena apabila kita mudah merasa puas maka rasa kita untuk berjuang itu akan sedikit pudar di karenakan kita sudah merasa sukses denga apa yang baru saja kita raih... Nah mulai dari sekarang belajar lah dari kisah Si Eneng tadi yang mana dia selalu berusaha belajar dan yakin dengan tuhan. ..
Nah sekian bahasan kita pada artikel si Eneng ini semoga bermamfaat dan menjadi motivasi bagi si pembaca. Akhir kata wasalam, By Jack Tak (WtM). Salam Kesamaan.
Salam Kesamaan
Qolbiyah Wulandari wanita kelahiran 15 juli 1998 di bengkinang sumatra barat, ia adalah seorang wanita yang terlahir dari keluarga sederhana, yang sudah terbiasa dengan kehidupan sederhana yang telah terdidik dari keluarga kecilnya. Qolbiyah adalah anak sulung dari tiga saudara, yang memiliki 2 adik perempuan yang tidak kalah cantiknya dari qolbiyah dan ibunya.
Keluarga kecil sederhana yang selalu bahagia dengan kebersamaan mereka, dan yang selalu ada rasa harmonis di setiap waktunya. Nah guys dari kluarga ini la kita akan belajar pada artikel ini khususnya wanita yang cantik dan taat pada sang pencita yaitu Qolbiyah Wulandari.
Qolbiyah yang sering meyebut dirinya dengan sebutan SI ENENG ini merupakan sosok wanita sudah menjadi motivator bagi bayak orang dengan kata-kata yang di kutibnya di setiap selesai sholat subuh. Salah satunya adalah sahabat saya yang bernama AAN INDRAWAN. Teman saya ini sudah bayak curhat sama saya tentang si eneng ini, yang kata nya wanita waawww...!!!!!
Si eneng yang sudah bayak mempuyai prestasi baik dalam kelas maupun tingkat kabupaten dan provinsi ini, ia yang sudah cukup bayak meraih prestasi ia juga masih selalu belajar-belajar dan belajar, karena bagi dia itu belum cukup bagi apa yang sudah ia rencanakan sejak dulunya yang pernah ia inginkan menjadi seorang guru, karena bagi ia menjadi seorang guru cukup mulia di bandingkan dengan propesi lainnya.
Namun keinginan ia menjdi guru itu pun kandas ketika ia mengawas salah satu kegiatan pijar yang mana ia di tunjuk menjadi pengawas ruangan. Yang di dalamnya ruangan itu ada puluhan anak-anak tingkat Sekolah Dasar. Ia merasakan bahwa ia tidak sanggup menjadi guru apa bila seperti ini jadinya.
Namun tanggapan ia salah kerana ia sudah melkukan tidakan yang tidak ada dalam kamusnya, dan ia pun sadar ketika ia selesai sholat subuh ia membuka salah satu kita di Al-Qur’an nah dari situ lah ia sadar bahwa hal yang baru-baru ini ia lewati tidak boleh ia tinggalkan malain kan ia harus menaklukan keluhan nya itu dan terus menjalan kan cita-cita awalnya untuk menjadi seorang guru. Karena bagi nya untuk menjadi seorang berguna bagi otrnag bayak tidak boleh putus asa dan pantang meyerah.
Nah itu lah alasan ia kenapa baginya prestasi yang sudah sekian bayak ia raih masih belum memuaskan hati kecilnya, karna itu tadi kalau ia belum bisa menaklukan hal yang hampir membuat nya putus asa tadi belum di raih nya maka di tidak akan mengatakan diri nya sukses.... nah teman-teman ini pelajaran bagi kita semua bahwa jangan terlalu cepat merasa puas... karena apabila kita mudah merasa puas maka rasa kita untuk berjuang itu akan sedikit pudar di karenakan kita sudah merasa sukses denga apa yang baru saja kita raih... Nah mulai dari sekarang belajar lah dari kisah Si Eneng tadi yang mana dia selalu berusaha belajar dan yakin dengan tuhan. ..
Nah sekian bahasan kita pada artikel si Eneng ini semoga bermamfaat dan menjadi motivasi bagi si pembaca. Akhir kata wasalam, By Jack Tak (WtM). Salam Kesamaan.
0 komentar:
Posting Komentar